Kamis, 15 Maret 2012

Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia (Jawa)


a.    Masjid
Adalah tempat umat islam melakukan sujud atau shalat. Masjid berbentuk bujur sangkar dan serambi didepanya. Masjid juga terdapat mihrab atau tempat imam memimpin shalat . Di sebelah kanan mihrab terdapat mimbar Tempat khatib memberikan khotbah. Masjid di Indonesia menghadap kearah timur karena arah kiblatnya adalah barat.
Contoh Masjid Peninggalan didaerah jawa :
- Masjid Demak
- Masjid Sendang Duwur di Surabaya
- Masjid agung kesepuhan di Cirebon
- Masjid Kudus d
- Masjid sunan Ngampel
- Masjid Sumenep dll.
b. Keraton
adalah tempat tinggal raja bersama dengan keluarganya.
Contoh Kraton peninggalan didaerah jawa :
- Keraton Kesepuhan
- Keraton Kanaman di Cirebon
- Kraton Yogyakarta
- Kraton Surakarta
- Kraton Mangkunegara
c.Nisan
Adalah bangunan yang terbuat dari batu yang berdiri diatas makam. Berfungsi sebagai tanda adanya suatu makam seseorang yang telah meninggal, dan tertera taggal,bulan, serta tahun lahir dan wafat.
Contoh Nisan di daerah jawa :
- Batu nisan makam sunan Gunung Jati
- Batu nisan makam sunan ampel di Surabaya
- Batu nisan makam sunan Drajad di Lamongan
- Batu nisan makam sunan Bonang di Tuban
- Batu nisan makam sunan Tembayat di klaten
- Batu nisan makam Sendangduwor di tuban
- Batu nisan makam Imogiri di jogjakarta
d. kaligrafi
Adalah seni menulis indah dari komposisi huruf arab. Biasanya terdapat pada dindig masjid Terutama pada Mihrab. Ukiran tersebut disusun dalam ukuran tertentu ada yang berbentuk binatang maupun bentuk yang lainya.
Contoh kaligrafi di jawa :
- Kaligrafi Dewa Genecha di cirebon
e. Kesusatraan
a. Seni sastra
pada umumnya berkembag dipulau jawa yang berisikan ajaran khusus tasawuf, Filsafat, Kemasyarakatan dan tuntunan budi pekerti
Contoh peninggalan tasawuf :
1. Suluk berisi ajaran tasawur : Suluk Sukarsa, Suluk Wujil, Suluk Malang samurai
2. Syair misalnya : Syair Perahu
3. Hikayat : Hikayat Panji Inu Kerapati, DAN Hikayat Bayan Budiman.
4. Babah : Badah Gianti dan Badah Tanah Jawi
5. Kitab ajaran Budi Pekerti : Nitisurti, Nisastra, dan Astabrata
6. Kitab Politik tetap pemerintahan : Sastra Genting dan Adat makuta alam
7. Tradisi dan Upacara : Sekaten atau Grebek Maulud
f. Seni Pertunjukan
Contohnya adalah :
- Perayaan Garebek Besar dan Garebek Maulud
- Seni Wayang :Sunan kalijaga yang berdakwah menggunakan wayang
- Seni Tari : Debus dari Banten
- Seni Musik :kebanyakan menggunakan gamelan seperti Sunan Bonang, Sunan Drajad,dan Sunan Kalijaga.

Faktor yang menyebebkan cepatnya islam berkembang

1.                  Syarat masuk islam sangat muda. Seorang dianggap telah masuk islam bila telah mengucapkan kalimat syahadat.
2.                  Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah.
3.                  Agama islam tidak mengenal kasta sehingga banyak orang dan kelompok
4.                  masyarakat menganut islam, agar memperoleh persamaan derajat.
5.                  Aturan-aturan dalam agama islam fleksibel dan tidak memaksa
6.                  Agama islam yang masuk dari Gujarat India mendapat pengaruh hindu dan budha sehingga mudah untuk dipahami dan dimengerti
7.                  Penyebaran agama di indonesia diadakan secara damai tanpa adanya kekerasan dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya
8.                  Runtuhnya kerajaan majapahit pada akhir abad ke 15

Saluran Penyebaran Islam



1. Saluran Perdagangan
Proses penyebaran agama islam yang dilakukan oleh para pedagang muslim. Para pedagang muslim banyak bertempat dikota-kota ataupun kampong, sehingga terbentuk perkampunagan muslim seperti Pekojan. Pedagang Islam yang pertama kali menyebarkan dan membawa aaran islam ke Indonesia adalah peagang dari Negara arab, Persia, dan Gujarat.
2. Saluran Perkawinan
Proses ini dilakukan dengan cara seorang yang telah menganut agama islam menikah dengan seorang yang masih menganut agama atau kepercayaan sehingga orang tersebut juga ikit menganut kepercayaan atau agama islam. Hal ini seperti yang dilakukan oleh :
1. Maulana ishak meikah dengan putrid prabu blambangan yang melahirkan anak Sunan giri
2. Syarif abdulah yang menikah dengan putri prabu silihwangi melahirkan Sunan gunung jati.
3. Saluran Dakwah.
Saluran dakwah ini di lakukan dengan cara memberi penerangan tentang agama islam, lewat pengajian dilingkuangan sekitar dan seperti apa yang dilakukan oleh para walisongo dan ulamanya.
4. Saluran Pendidikan.
Hal ini dilakukan dengan nendirikan pesantren guna memperdalam ajaran agama islam dan selanjutnya akan disebarkan kembali. Misalnya :
1. Pesantren Glagah Wangi Demak yang didirikan Raden patah
2. Pesantren Ampel Denta Surabaya yang dibangun oleh Sunan Ampel
5. Saluran Seni Budaya
Penyebaran ini dilakukan dengan perantara kesenian seperti Seni Wayang, Musik, Gamelan, Seni Bangunan, Ukir, dan Sastra lainya
6. Saluran Tasawuf
Penyebaran dilakukan dengan menyesuaikan pola piker masyarakat yang masi berorientasi pada agama Hindu-Budha.

Masuknya Islam ke Tanah Jawa


Situasi masyarakat indonesia khususnya di pulau Jawa sebelum kedatangan Islam, kehidupannya dipengaruhi oleh Sistem Kasta atau peradabaan golongan kelas, sehingga kehidupan masyarakat terpecah-pecah.
Dan karena mereka yang tergolong kasta tinggi tidak diperkenankan bergaul dengan orang yang berkasta rendah. Sebagaimana mereka membagi kasta menjadi empat :
1.      Kasta Brahmana
2.      Kasta Ksatria
3.      Kasta Waisya
4.      Kasta Sudra
Diantara keempat kasta itu yang paling rendah tingkatannya adalah Kasta Sudra. Kasta inilah yang sering ditindas oleh kasta-kasta yang lebih tinggi, sehingga hidupnya selalu resah.
Setelah agama Islam masuk dan tersebar di masyarakat, baru dari sedikit kesedikit terkikislah perbedaan kasta-kasta itu dan mulailah terjaminnya hak asasi manusia tanpa ada perbedaan.
Menurut catatan ahli sejarah, Agama Islam masuk ke Pulau Jawa sekitar abad XI Masehi yang dibawa oleh para pedagang dari Arab dan disebarkan Muballigh dari Pasai (Aceh Utara).
Tetapi sebagian lagi dari ahli sejarah mengatakan, bahwa agama Islam masuk ke Indonesia yang pertama adalah di Pulau Jawa. Karena pada tahun 929 - 949 M, masa kekuasaan Prabu Sindok, para saudagar dari Pulau Jawa sudah banyak yang berlayar sampai ke Baghdad. Demikian juga para pedagang dari Persia dan Gujarat sudah ada yang datang ke Indonesia.
Dikatakan lebih dahuludi pulau Jawa, karena ditemukan satu bukti pada batu nisan seorang wanita Islam yang bernama Fatimah Binti Maimun, yang dimakamkan di Desa Leran Gresik, tertulis wafatnya tahun 475 H atau tahun 1082 Masehi.
Sedangkan mula-mula Islam masuk Sumatera yang dibawa oleh Syaikh Abdullah Arif dan Syaikh Burhanudin Al - Kamil yang akhirnya beliau wafat di Kunta pada tahun 610 H atau 1214 H.
Adapun yang didatangi pertama oleh Islam di Pulau Jawa yaitu di daerah-daerah pesisir utara Jawa Timur. Agama yang nampak perkembangannya di pulau Jawa Itu, sejak datangnya Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang kemudian menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa Timur. Untuk perkembangan selanjutnya ditingkatkan oleh adanya para Wali yang terhimpun dalam nama "WALI SANGA" (Wali Sembilan) sehingga meluaslah Islam ke seluruh tanah Jawa. Seperti di Jawa Barat dipelopori oleh Sunan Gunung Jati dan Fatahillah yang berhasil meng - Islamkan Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Juga halnya di Jawa Tengah ditangani oleh Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga. Dan untuk wilayah Jawa Timur diteruskan oleh Sunan Ampel dan Sunan Giri.